Sunday, July 24, 2011

Keluarga Rilis Pernyataan Terkait Tewasnya Amy Winehouse

Keluarga Rilis Pernyataan Terkait Tewasnya Amy Winehouse - Di tengah kekagetan dunia, juga simpang-siurnya informasi mengenai kematian mendadak Amy Winehouse, akhirny pihak keluarga merilis pernyataan tentang kematian pelantun Rehab itu. Dalam sebuah pernyataan untuk pers, sang ayah Mitch, sang ibu Janis, sang abang Alex, serta anggota keluarga lainnya, berusaha menggambarkan seberapa besar duka yang mereka rasakan atas kematian penyanyi penuh talenta itu. 
Amy Winehouse

Sabtu (23/7) lalu, industri musik sangat dikejutkan oleh kabar yang mengatakan Amy Winehouse ditemukan tewas di apartemennya di London. Kematiannya semakin membuat merinding karena dengan begitu, Amy resmi bergabung dengan Forever 27 Club. Klub ini tak lain berisikan musisi-musisi berpengaruh kelas dunia meninggal di usia mereka yang ke-27. Anggotanya Brian Jones, Jimi Hendrix, Janis Joplin, Jim Morrison dan Kurt Cobain. 

Dalam pernyataan pers yang dikutip Us Weekly, keluarga Winehouse berusaha mengungkapkan duka cita mereka. "Keluarga kami sangat bersedih atas kepergian Amy, putri, adik, kemenakan yang hebat. Kepergiannya meninggalkan lubang yang besar di hidup kami. Kami bersatu untuk mengenangnya, dan kami menghargai privasi dan ruang yang diberikan kepada kami dalam saat-saat yang menyedihkan ini." 

Janis memang tidak mendapatkan ucapan selamat tinggal yang pantas dari Amy. Tapi ia bersyukur, masih sempat bertemu dengan putrinya itu, tepatnya satu hari sebelum kematiannya. Pada kesempatan itu, sebelum berpisah, dikatakan Janis Amy sempat mengucapkan "Aku mencintaimu, Bu". 

"Beberapa ucapannya saat itu akan selalu kukenang," ujar Janis seperti CyberTainment lansir dari Aceshowbiz. "Aku senang sempat bertemu dengannya sebelum ia meninggal," ungkap Janis. Ditambahkannya, pertemuannya dengan Amy sebetulnya sudah memberinya firasat. Melihat kegundangan hati Amy saat itu, ia merasa bahwa kematian Amy tidak akan lama lagi. "Tapi tetap saja, kepergiannya yang tiba-tiba ini benar-benar membuatku terpukul." 

Sementara itu, sang ayah Mitch -- yang sama-sama seorang musisi -- langsung menunda jadwal penampilannya di New York City untuk langsung menuju rumah. "Aku langsung naik pesawat berikutnya. Aku harus menuju rumah, harus bersama Amy," katanya. "Aku harus berada di sana. Keluargaku membutuhkan aku. Aku sangat sedih. Kepergian Amy benar-benar mengejutkan." 

Sayangnya, sampai sekarang polisi belum bisa menentukan penyebab kematian pemilik album Back to Black itu. Menurut mereka, penyebab tewasnya Amy masih "belum dapat dijelaskan". Tapi seorang tetangga flat Amy di London mengatkan bahwa semalam sebelum kematiannya, ia mendengar suara tangis dari apartemen Amy, tepatnya pada pukul 3.30 A.M. 

"Seperti ada orang yang sedang berduka," jelasnya. Jenazah Amy sendiri ditemukan oleh bodyguard-nya, Ray Grange, yang langsung menghubungi pihak yang berwenang.

Amy Winehouse Tewas Karena Campuran Ekstesi-alkohol

Amy Winehouse Tewas Karena Campuran Ekstesi-alkohol - Kematian Amy Winehouse yang begitu mendadak tentunya mengejutkan banyak pihak. Namun, beberapa pihak terdekat penyanyi ini mengaku curiga bahwa kebiasaan menenggak alkohol dan narkoba-lah yang merenggut nyawanya.

Amy Winehouse
Walau belum ada laporan visum resmi dari pihak kepolisian, namun beberapa teman sudah mengira bahwa ekstasi yang dicampur dengan alkohol-lah yang membunuh Amy. "Selama tujuh hari terakhir, Amy terus-terusan minum alkohol, dan semua orang bilang, bisa-bisa dia mati karena minuman keras. Tapi kurasa ini adalah overdosis ekstasi. Amy biasa mengkonsumsi kokain dalam jumlah besar, tapi ini sepertinya adalah pil yang dicampur," ujar seorang teman pada Sunday Mirror.
Hal ini pun didukung oleh seorang produser MTV, Danny Panthaki, yang menyatakan mendengar cerita tak resmi dari seorang polisi yang berada di TKP, yang kebetulan adalah kekasih salah satu kawannya. "Pacar temanku adalah polisi yang menemukan jasad Amy Winehouse. (Penyebabnya) over dosis ekstasi," ujar Danny.
Pihak kepolisian sendiri masih belum memberikan keterangan jelas, hanya berujar, "Belum ada visum dan rasanya tak pantas berspekulasi tentang penyebab kematiannya. Ketika datang (di TKP), polisi menemukan jasad wanita berusia 27 tahun yang dinyatakan meninggal di lokasi kejadian. Keluarga sudah diberitahu dan kami bisa membenarkan bahwa jasad ini adalah Amy Winehouse. Kematian akan selalu menyedihkan untuk teman-teman dan keluarga, terutama untuk kasus orang-orang seperti Amy Winehouse, yang dikenal secara nasional maupun internasiona

Ayahanda Telah Meramalkan Kematian Amy Winehouse

Ayahanda Telah Meramalkan Kematian Amy Winehouse - Ibunda Amy Winehouse, Janis pasrah atas kematian Amy meski belum percaya. Pasalnya, sang ibu telah menduga kematian putri tercintanya itu dua hari sebelumnya.

Amy Winehouse 
Mengutip Dailymail, Minggu (24/7), Janis yang tampak sedih percaya kematian putrinya itu hanya masalah waktu. Apalagi, ketika bertemu 24 jam sebelum dia meninggal.

"Dia terlihat seperti itu (akan mati). Tapi kepergiannya yang begitu tiba-tiba masih belum bisa saya percaya," ungkapnya.

Janis menambahkan, sebelum meninggal Amy sempat mengatakan 'Aku mencintaimu, Ibu'.

"Ya, kata-kata itu yang akan selalu kuiingat," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, penyanyi Amy Winehouse ditemukan tewas di apartemennya di London, Sabtu (23/7).

Kematiannya kurang dari dua bulan setelah ia keluar dari program rehabilitasi dan beberapa minggu setelah ia dicemooh oleh para penggemarnya yang kecewa, saat ia tampil di Belgrade, Serbia, belum lama ini.

Amy Winehouse meninggal pada usia yang sama seperti empat legenda musik lainnya yaitu Jimi Hendrix, Janis Joplin dan Jim Morrison, yang meninggal ketika mereka berusia 27 tahun.

Juru bicara Amy Winehouse, Chris Goodman membenarkan berita kematiannya meski belum menjelaskan penyebabnya pada CNN Sabtu (23/7). [aji]


Sumber : www.inilah.com